Photo by Paweł Czerwiński on Unsplash |
Hujan dan pupuk turut serta tumbuh kembangnya. Banyak yang bilang,tak sulit menanam dan merawatnya hanya butuh perhatian secukupnya. Seiring pergantian hari, tunas memanjang ke atas. Batang beruas dan daun menjari. Jika sudah masanya, siap untuk memanen. Tanah yang selama ini menjadi tempat pendiaman, terpisah dengan tanaman yang dulu tumbuh menyatu.
Akar
bertumbuh menjadi umbi unggul. Mulai dari atas hingga ke bawah, semua bisa
dimanfaatkan. Daunnya bisa menjadi berbagai macam bentuk makanan. Digulai,
ditumis, atau diolah sederhana menjadi lalapan. Batang
tak akan dibuang percuma, dapat ditanam kembali dan menjadi tunas baru.
Umbi yang tumbuh di dalam tanah, juga memiliki segudang manfaat. Kaya akan karbohidrat, dapat dijadikan santapan. Sederhana dengan hanya cara direbus, tanpa dicampur dengan berbagai macam bumbu. Namun sedap untuk dinikmati.
Singkong namanya, pohon yang tumbuh dengan kesederhanaan. Tak perlu kemewahan dalam fisiknya, tak perlu banyak perawatan dalam pertumbuhannya. Justru kemandirian yang selalu ditunjukkan. Namun, memberi berbagai kemanfaatan.
Umbi yang tumbuh di dalam tanah, juga memiliki segudang manfaat. Kaya akan karbohidrat, dapat dijadikan santapan. Sederhana dengan hanya cara direbus, tanpa dicampur dengan berbagai macam bumbu. Namun sedap untuk dinikmati.
Singkong namanya, pohon yang tumbuh dengan kesederhanaan. Tak perlu kemewahan dalam fisiknya, tak perlu banyak perawatan dalam pertumbuhannya. Justru kemandirian yang selalu ditunjukkan. Namun, memberi berbagai kemanfaatan.
selanjutnya muncul sebutan Anak Singkong untuk mereka orang-orang mandiri penebar manfaat. salah satunya Chairul Tanjung, dan pernah dibuatkan buku otobiografinya. hehe
BalasHapus