Minggu, Februari 23, 2020

Miliki Bisnis Yang Profesional Dengan Email Domain

Photo by Bundo Kim on Unsplash
Saling bertukar kabar dengan orang yang dikenal. Berkirim dan menerima pesan untuk mengetahui perkembangan diri, situasi yang sedang terjadi atau melepas rindu di hati. Menulisnya dengan sangat teliti, mengabari seseorang yang jauh di sana, tidak sempat atau terlalu jauh jarak untuk ditempuh. Maka pesan akan mewakili setiap kata yang ingin diucap.

Berjalan menuju kantor pos terdekat dan tidak lupa pula menempelkan perangko di sudut surat. Berisi segala kepentingan, yang diharapkan sampai ke tujuan dan diterima oleh penerima yang dimaksudkan. Butuh kehati-hatian ketika menulis alamat, harus pasti tidak boleh sedikitpun ada kesalahan. Nama, kecamatan, kabupaten, provinsi, harus jelas juga tepat.

Seringnya yang terjadi, jika penerima berpindah alamat dan pengirim tidak mengetahui hal tersebut maka surat akan dikembalikan. Atau salah menuliskan, maka orang yang menerima bisa lain pula. Belum lagi ketika proses pengiriman, surat bisa basah terkena hujan bahkan hilang tidak tahu kemana. Padahal setiap isinya ada hal penting untuk disampaikan.

Biaya yang dikenai cukup banyak. Membeli kertas dan alat tulis untuk menuliskan isi surat, menyediakan amplop sebagai pembungkusnya, juga perangko yang harus disertakan serta lampiran-lampiran yang lain. Mengirimkannya harus mencari kotak pos terdekat, jika tidak ada maka harus menempuh perjalanan untuk ke kantor pos, yang kurang efisien dalam segi waktu.

Memang hingga kini, peran surat sangatlah penting. Dokumen-dokumen butuh untuk diperiksa secara langsung, terutama yang memiliki badan hokum, maka harus ada cetakan resmi sebagai sebuah bukti. Namun, seiring perubahan zaman banyak kesulitan yang dapat diminimalisir bahkan kemudahan yang yang sangat menguntungkan.

Photo by Austin Distel on Unsplash

Pentingnya Penggunaan E-Mail Bisnis

Kini, mengirim surat tidak perlu menggunakan proses yang panjang juga merumitkan. Adanya jaringan internet merupakan jalan yang lapang untuk melakukan segala transaksi dengan cepat. Dengan sebuah surat elektronik biasa disingkat menjadi Surel atau sering disebut E-Mail. Merupakan kepanjangan dari Electronic Mail.

Awalnya mengirim surat akan menjadi hal yang melelahkan. Segala kesulitan banyak dihadapi oleh orang-orang. Nah, E-mail sangat mudah untuk digunakan. Dapat diakses kapan saja dan dimana saja, bertukar pesan menjadi lebih nyaman. Tidak perlu lagi dengan banyaknya kekhawatiran. Kenapa begitu? Karena terobosan ini bisa mencakup segala bidang.

Dengan E-Mail bukan hanya sekedar proses mengirim dan menerima pesan. Akan tetapi lebih dari itu, dengan akses internet dan komputer/laptop/smartphone, dapat mengetahui kabar terbaru dari para rekan yang tinggal di tempat yang jauh.

Dulu, jika ingin melamar pekerjaan yang berada di luar daerah tempat tinggal maka harus mengirim surat lamaran kerja melalui kantor pos. Namun, kini hal itu sudah jarang dilakukan. Justru setelah semakin berkembangnya zaman, sudah semakin canggih peralatan. Banyak perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, menganjurkan kepada calon karyawan untuk mengirim berkas data diri hanya melalui E-Mail.

Oleh sebab itu para calon karyawan tidak perlu khawatir apakah surat tersebut sampai atau tidak. Karena sudah pasti alamat E-Mail akan langsung ditujukan kepada HRD, maka dapat langsung diperiksa oleh pihak yang bersangkutan. Keamanan data dan kerapihannya terjaga, tidak perlu waktu lama untuk proses pengiriman, hitungan detik sudah sampai ke tujuan.

Untuk pengumuman seleksi penerimaan calon karyawan, ketika gugur atau diterima maka pihak perusahaan juga bisa langsung menghubungi para pelamar melalui E-Mail. Sangat mudah bukan? Hal ini dapat dimanfaatkan oleh perseorangan atau perusahaan.

Dan tentu saja masih banyak lagi yang dapat diperoleh keuntungannya. Bagi para pelaku bisnis, E-Mail dapat dijadikan media promosi untuk menarik perhatian pelanggan. Pemberitahuan adanya diskon atau fitur-fitur menarik yang disediakan bisa dikirim dengan cara berkala ke E-Mail pelanggan yang setia. Dengan begitu dapat menghemat biaya promosi secara drastis, cukup mengirim pesan yang sama ke seluruh pelanggan yang telah terdaftar di data penjualan.

Dengan adanya E-Mail bisnis menjadikan perseorangan atau perusahaan akan terkesan lebih profesional. Konsumen akan lebih merasa teryakinkan, ketika melihat dan membaca sebuah profil yang menyertakan E-Mail bisnis sebagai media dalam setiap proses transaksi yang dilakukan. Nah, kini telah banyak penyedia jasa yang menyediakan pembuatan E-Mail bisnis. Salah satunya dan yang terpercaya ialah Rumah Web.

Fitur-fitur yang diberikan sangatlah beragam. Salah satunya ialah adanya Email Domain, dengan hal tersebut dapat membukan akun bisnis sesuai yang diinginkan. Baik individu atau perusahaan-perusahaan dapat menggunakan kemudahan yang telah disediakan. Meyakinkan konsumen atas produk atau jasa yang dijual adalah hal yang sangat penting.

Fasilitas Email Domain dari RumahWeb akan membantu dalam meluaskan dan memperbanyak pelanggan setia yang akan berbondong-bondong membeli produk atau jasa yang dijual. Oleh sebab itu keprofesionalitasan penting adanya dalam memperkenalkan merek yang ditawarkan, yaitu dalam bentuk E-Mail bisnis atau Email Domain. Ketika tertarik kepada sebuah produk barang atau jasa, konsumen akan mempertimbangkan banyak hal untuk melanjutkan ke tahap pembelian. Email Domain yang profesional adalah salah satunya. Maka penting adanya akun bisnis untuk dimikili seseorang atau sebuah perusahaan, baik itu usaha kecil atau besar.

sumber gambar : www.rumahweb.com

Minggu, Februari 16, 2020

Legung Sendu

Photo by Jessica Johnston on Unsplash
Rasa kecewa itu masih ada
Rasa sedih itu masih ada
Sedikitpun tidak memudar

Karena sakit itu terlalu dalam
Letih sebenarnya
Lelah sebenarnya

Tapi, tetap saja
Tangis mengingatkan
Sungguh sesak di dada
Ingin lupa
Tapi tidak bisa

Bukan perkara dendam
Bahkan hingga kini tidak ingin membenci
Sudah seperti saudara sendiri

Tawa masih sama
Menyingsingkan lengan jika diperlukan
Tapi, tetap saja
Tangis mengingatkan

Mungkin karena ikhlas belum ditemu
Marah bisa diredam
Namun, kecewa tetap menggumam

Minggu, Februari 09, 2020

Pagi Terakhir (1)


Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash
Terkadang ada rasa yang harus segera dilawan. Sebuah kisah panjang yang masih harus diperjuangkan, tidak ada kata besok atau nanti. Sekarang dan harus saat ini, semuanya terasa seperti biasa. Banyak peristiwa tapi selayaknya tidak terjadi apa-apa. Beban yang dipikul terlalu berat lebih dari rasa, yang tidak berhak untuk merasa.

Menangis bisa ditahan perih hatinya tidak terlihat. Kewajiban untuk keluarga di rumah. Seorang ayah membanting tulang, bersahabat dengan peluh keringat. Hanya ingin menafkahi pikirnya, itu yang diingatnya.

Padahal anaknya baru saja pergi. Jauh tidak kembali, mendadak terbaring. Baru saja pagi tadi berjumpa. Berpamitan ingin ke sekolah. Telepon berdering seketika, yang di rumah memberi kabar, sedih dan perih ketika berbicara. Terbata-bata berkata, tidak sampai hati menyampaikan. Sang buah hati telah berpulang.

Pagi itu memang tidak seperti kebiasaan. Bangun dan selalu riang, menyempatkan untuk sekedar sebentar menjahili Sang Kakak saat bersiap-siap ke sekolah. Akan tetapi, hampir tidak terdengar sama sekali suaranya. Terlalu banyak diam, hingga berpamitan dengan kata-kata singkat. Keluarga pun tidak merasa ada yang janggal. Mungkin, hanya sedang tidak ingin berbicara.

Pakaian seragam berwarna coklat terakhir yang terlekat. Hanya berjarak beberapa meter,tidak banyak menit yang dibutuh untuk waktu yang telah ditempuh. Kabar sedih itu datang mendadak dari mereka yang berangkat beriringan bersama. Bahwa yang disayang sudah tidak bernyawa.

Masih bingung dengan keadaan. Akan tetapi harus menghadapi kenyataan yang menyedihkan. Segera menuju tempat yang telah disebut, tubuh telah terbujur kaku.Padahal, masih banyak hal yang ingin dilakukan. Perjalanan ke sekolah yang tidak terselesaikan, anak kesayangan telah pergi meninggalkan.

Pagi itu menjadi perjalanan terakhirnya
Pagi itu menjadi seragam terakhir dikenakannya
Pagi itu si ibu menangis
Pagi itu si ayah menangis

Seluruh orang sangat kehilangan
Dengan mendadak ia pergi meninggalkan

Banyak suara yang meronta
Menjerit tak karuan
Menderu Isak tersedu

Pagi itu ia masih ada
Pagi itu juga ia telah tiada

Suara ramai klakson, terang lampu kendaraan menjadi temannya di sepanjang malam. Menyetir melawan kantuk, bersiaga dan waspada. Namun malam itu dihiasi lantunan do'a terbaik untuk ketenangan si bungsu kesayangan. Sang ayah ikut di tengah-tengah barisan. Duduk bersama para tetangga agar anaknya tenang di tempat barunya.

Dering telepon menyeru lekas balik ke rumah. Untuk hari itu, sang ayah tidak menyetir. Memutar balik arah untuk pulang. Momen terakhir mengantarkan anaknya, hari yang sangat mengejutkan baginya. Ia kira akan bekerja seharian, menyetir kendaraan dengan roda-roda besar seperti biasa. Pulang ke rumah jika sudah waktunya dan anggota keluarga dengan jumlah yang utuh akan menyambut kedatangannya. Termasuk si bungsu.

Namun, hari itu harus pulang bekerja lebih awal. Langsung meletakkan pekerjaannya, bergetar tubuh mendengar kabar duka. Sang Ayah mengira hanya kecelakaan biasa, padahal puteranya sudah tidak bernyawa. Jika dengan sakit bisa diobati, bagaimana dengan kehilangan? Tidak akan bisa dimiliki lagi. Beberapa hari akan meratapi, begitu cepat puteranya pergi.

Ingin memutar waktu
Tetapi sudah berlalu
Yang pergi tidak akan kembali
Yang pergi tidak dapat dijumpai lagi

Peluh keringat mencari nafkah
Untuk mereka yang di rumah
Tetapi keluarganya tidak lagi sama
Ada yang tidak bersama

Kue ulang tahun sudah ditempah
Bentuk dan rupa sesuai selera
Tetapi do’a dilantunkan berbeda
Sungguh malang nasib badan
Telah pergi meninggalkan