Selasa, Oktober 22, 2019

Pertama Kali

Photo by Josh Appel on Unsplash
Punya penghasilan sendiri, rasanya menyenangkan. Bisa membeli barang-barang yang sesuai diinginkan. Berapapun banyaknya, selagi halal yang didapat, pasti bangga. 

Sewaktu masih sekolah, saya mencoba memanfaatkan perlengkapan yang ada di rumah, untuk menambah uang jajan. Dengan bermodalkan laptop dan alat pencetak kertas, saya memulai membuka usaha kecil-kecilan. Sebagai pelengkap, saya membeli modem bekas, milik teman abang saya.

Awalnya hanya sebatas membantu mengerjakan tugas-tugas milik sepupu saya. Mereka terlihat repot, jika harus pergi ke warnet yang jaraknya lumayan jauh dari komplek perumahan kami. Saat itu perkembangan internet mulai banyak digunakan oleh orang-orang. 

Anak-anak sekolah sering mendapat tugas yang mengharuskan mencari materinya melalui internet, lalu dicetak dan dijadikan kliping. Nah, ini merupakan peluang bagi saya. Awalnya, kedua orang tua membelikan laptop dan alat pencetak kertas untuk memudahkan dalam kegiatan belajar.

Namun, hal ini tidak ingin saya sia-siakan. Menjadi kesempatan untuk mendapatkan uang jajan tambahan. Seiring berjalannya waktu, bukan hanya saudara-saudara saya, tetapi para tetangga juga mulai berdatangan.

Upah yang saya terima tidak banyak. Yang penting cukup untuk membeli tinta printer dan stok kertas jika sudah habis. Sisanya saya tabung, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk memperbaiki cartridge yang bisa rusak. Dan selebihnya, bisa digunakan untuk jajan.

Sewaktu pertama kali menerima upah dari usaha kecil-kecilan ini, rasanya sangat senang. Bisa punya penghasilan dari hasil keringat sendiri. Masih jelas teringat, saat menerimanya sambil tersenyum-senyum. Hal yang pertama dibelikan yaitu, gorengan di kantin sekolah.

Bahkan, dari hasil usaha kecil-kecilan ini, beberapa hari saya tidak minta uang saku sama sekali dari orang tua. Hal ini mengajarkan kemandirian. Selain bisa mendapat penghasilan, juga bisa membantu orang-orang di sekitar.
Sebelumnya
Selanjutnya

1 komentar:

  1. Suka sama cara berpikirnya, memanfaatkan apa yang dimiliki lantas menjadikannya alat untuk menambah penghasilan. great!

    BalasHapus