Minggu, Oktober 06, 2019

Menikah Butuh Ilmu Dan Keimanan

Photo by Samantha Gades on Unsplash

Dua karakter yang berbeda bertemu dan berbaur menjadi satu. Masing-masing memiliki kebiasaan dan sifat yang tidak sama. Mungkin yang satu suka akan kerapihan dan yang satu lagi terbiasa dengan keadaan yang berantakan. Begitulah kiranya perihal jodoh. Walaupun berbeda pemikiran dan kebiasaan, namun, jika Allah sudah menghendaki maka akan bersatu. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Urusan jodoh pernikahan, rezeki, kematian semua sudah di atur oleh Allah Subhana Wa Ta’ala.

Jangan khawatir. Rezeki tidak akan tertukar. Kematian pasti akan datang. Dan setiap manusia sudah diciptakan berpasang-pasangan. Jika menginginkan jodoh yang terbaik, hendaknya mulai sekarang sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Hal-hal yang menjadi tujuan  sebuah pernikahan, yaitu :

Beribadah kepada Allah
Niatkan dalam hati untuk melahirkan generasi yang mencintai Allah dan Rasul.

Mensucikan cinta dengan cara yang benar. Yaitu ta'aruf dengan sesuai syariat Islam. Tidak memiliki hubungan atau dekat dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Karena dalam Islam sangat ditegaskan, adanya batasan antara laki-laki dan perempuan yang belum sah menikah.

Sebagai wanita sudah fitrahnya suka diperhatikan, suka dipuji, ingin bermanja. Tetapi jangan sampai terbujuk rayuan para lelaki yang tidak bertanggungjawab. Jika seorang pria benar-benar memiliki keimanan, maka ia akan sangat menghormati wanita. Yaitu dengan cara menjadikan seorang wanita sebagai istrinya.

Bukan justru memacarinya dan mengeluarkan segala rayuan gombal, yang tidak akan ada habisnya. Pria bertanggungjawab akan lebih bangga jika bisa menemui orang tua dari pihak wanita dan melamarnya. Menikah merupakan ibadah seumur hidup. Sepanjang hayat akan terus dilakukan, mengenal kepribadian pasangan akan terus dilakukan tanpa henti dan penuh kesabaran. Tidak perlu menyamakan kebiasaan. Namun, lebih baik saling memahami.

Membicarakan pernikahan, sedikit canggung bagi saya, yang sebenarnya masih jomlo. Tetapi, inilah tujuan dari penulisan hari ini. Bahwa, justru ketika belum memiliki pasangan. Kita harus memiliki ilmu pernikahan, mempelajari bagaimana trik-trik untuk menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Juga mempelajari bagaimana nantinya jika menghadapi masalah-masalah rumah tangga. Berdasarkan pengalaman yang ada dilingkungan sekitar. Hal kecil pun bisa menjadi masalah yang besar bahkan bisa berujung dengan perceraian. Nauzubillah. Jika sudah memiliki ilmu pernikahan, InsyaAllah setidaknya secara mental sudah siap untuk mengetahui dan menghadapi masalah-masalah tersebut. Lagi pula wanita merupakan madrasah pertama bagi anak-anak.

Maka jadilah wanita yang cerdas. Selalu menuntut ilmu, hadiri seminar-seminar dan majelis-majelis taklim yang dapat menambah wawasan, khususnya keimanan. Tidak hal yang lebih indah selain keimanan dalam hati.

Beberapa hal yang menyebabkan jodoh terhalang :

Suka menunda sholat bahkan hingga meninggalkannya.
Tidak terjalin hubungan yang baik dengan keluarga, khususnya ibu.
Menzholimi orang lain baik kata atau perbuatan
Enggan bersedekah

Allah sudah menetapkan jodoh untuk masing-masing manusia. Maka, jika ingin segera menikah, hal yang penting untuk dilakukan ialah, mendekatkan diri kepada Allah. Berusaha dan berikhtiar tanpa henti. Namun, tetap harus luruskan niat. Beribadah agar dipandang baik atau dicap menjadi orang soleh dan solehah, hanya semata-mata untuk dipuji oleh sesama manusia. Beribadah hanya untuk dan kepada Allah, jangan hanya karena untuk segera mendapatkan jodoh.

Jika menjadi baik karena Allah, maka, otomatis Allah akan memberikan jodoh yang terbaik pula untuk diri kita. Jangan pernah lelah memperbaiki diri apalagi sampai berbalik arah ke tujuan yang salah lagi. Namun, teruslah melangkah. Tetapkan iman dalam jiwa.

Untuk mu yang di sana
Saat ini kita belum berjumpa
Selalu mendekatkan diri pada-Nya
Agar kelak di persatukan dalam ikatan cinta

Untuk mu yang di sana
Semoga tak lelah mencari
Kita sama-sama menanti
Kita sama-sama memperbaiki diri
Agar dipertemukan oleh Sang Ilahi

Untuk mu yang di sana
Bersama-sama tanamkan iman dalam jiwa
Menjahit angan dalam do'a

Sebelumnya
Selanjutnya

0 komentar: