Photo by Danielle Dolson on Unsplash |
Suara gemuruhnya terdengar
Hati terperanjat dalam pelukan
Menenangkan
Menghangatkan
Satu persatu air itu jatuh
Atap-atap basah
Tanaman basah
Tanah basah
Rahmat penuh berkah
Di balik jendela berdiam diri
Tetes demi tetes diamati
Di bawah rintikannya
Bocah-bocah mulai berlari-lari
Wajah-wajah tanpa dosa
Suara gemercik air
Berpadu padan dengan tawa
Wajah-wajah tanpa dosa
Menjulurkan tangan merasakan
Air yang berjatuhan
Suara mulai ramai bersahutan
Mengajak keluar
Mengajak bermain
Di balik jendela berdiam diri
Dekapan hangat melarang sedari tadi
Hingga tetesan terakhir
Hanya bisa mengamati
Wih..mantap kak👍
BalasHapusKeren
BalasHapusTerimkasih bang
HapusDi kotaku masih menanti hujan tiba 😊
BalasHapusBagus puisinya 😍
semoga segera turun hujan ya mba..Aamiin
HapusAwwww dan aku masih menunggunya di sini
BalasHapusMantaaap Kaka
BalasHapus