Photo by airfocus on Unsplash |
Lebih dari sebulan tidak menulis di blog ini. Ada rasa rindu
juga. Dan, sudah lebih dari dua bulan kita semua mengalami kesulitn, yang
diakibatkan oleh adannya wabah Virus Corona. Penyakit ini memang tidak bisa
dianggap remeh.
Karena merupakan sebuah pandemi yang terjadi di seluruh
dunia, dan hingga kini sudah banyak korban yang berjatuhan. Sangat dianjurkan
untuk tidak berkumpul di tempat keramaian, dan bepergian ke luar rumah. Terkecuali
ada urusan yang benar-benar mendesak.
Namun, semenjak memaki bulan Juni 2020. Telah diterapkan “New
Normal”, bagi seluruh warga. Dimana hal ini, kegiatan bekerja di luar rumah
mulai diterapkan. Kegiatan perkantoran sudah kembali diaktifkan.
Para karyawan telah bekerja seperti biasa. Masuk pagi hari
dan pulang menjelang sore. Untuk di Kota Kisaran, tempat saya tinggal
sekolah-sekolah masih menerapkan sistem belajar secara daring (dalam jaringan). Sebagai sarananya, menggunakan aplikasi
WhatsApp untuk saling memberikan materi pelajaran.
Walaupun telah banyak kegiatan yang sudah kembali seperti
sedia kala. Akan tetapi, alangkah baiknya tetap harus waspada terhadap
penyebaran Virus Corona. Seperti di rumah sakit. Beberapa hari yang lalu, orang
tua saya harus dirawat inap.
Karena adanya wabah penyakit ini. Dan “New Normal” yang
diterapkan, pihak rumah sakit membuat beberapa peraturan yang harus dilakukan
oleh seluruh jajaran pekerja. Juga termasuk para pasien dan keluarganya.
Beraktifitas Masa Kini
Perubahan perilaku ini semata-mata untuk menghindari
meluasnya penyebaran Virus Corona. Mengingat, rumah sakit merupakan tempat
banyak orang berkumpul. Beberapa peraturan yang diterapkan ialah, bagi keluarga
pasien hanya boleh satu orang yang berada di ruang rawat inap.
Lalu, senantiasa menggunakan masker setiap beraktifitas di
lingkungan rumah sakit. Disetiap ruangan dan sudut-sudut lorong telah disediakan
alat pencuci tangan. Nah, yang terakhir tidak adanya jam besuk. Terutama anak-anak
di bawah umur 10 tahun, tidak dibenarkan untuk masuk ke lingkungan rumah sakit.
Karena dikhawatirkan akan rentan untuk tertular Virus Corona.
Selama masa pandemi ini, banyak orang mengeluh kesulitan. Tidak
dapat dipungkiri kami sekeluarga juga terkena dampaknya. Saya sempat bekerja
sebagai Staff-Administrasi pada perusahaan jasa pengiriman barang. Namun, awal
2020 sudah berhenti dari pekerjaan tersebut.
Nah, saat masih aktif bekerja saya juga suka berdagang online, sebagai sumber keuangan kedua. Hasil
dari penjualan, dan beberapa ribu dari gaji bulanan selalu ditabung, sebagai
dana darurat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Dan iya, itu sangat membantu untuk masa-masa seperti ini. Bisa
sedikit membantu orang tua saya yang kini masih harus dirawat inap. Walaupun ada
asuransi yang menanggungnya, namun, untuk kebutuhan lain bisa diselamatkan oleh
tabungan dari dana darurat tadi.
Bukan hanya di lingkungan rumah sakit. Alangkah baiknya,
kegiatan menjaga kebersihan selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selalu
mencuci tangan ketika selesai beraktifitas, memakan dan meminum yang bergizi
juga halal. Agar tubuh senantiasa sehat.
Welcome Back Kak Lusi. Syafakalloh syiafaan ajlan teruntuk orang tua yang sedang dirawar di rumah sakit.
BalasHapusEmak sering lupa tentang dana cadangan ini, makasih ya sudah diingatkan.
BalasHapusSemoga orang tua Mbak Lusi segera sehat kembali. Aamiin
I like the helpful information you provide in your articles. I will bookmark your blog and check again here regularly.This blog article is really good, can give me innovation to create a website. Thank you very much. http://www.fixislot.com
BalasHapusJoker 123
Salam kenal kak lusi
BalasHapusSepakat kak, mempunyai dana cadangan sangat membantu dalam kondisi pandemi seperti ini
I’m typically to blogging and i actually respect your content. The article has actually peaks my interest. I am going to bookmark your web site and maintain checking for new information.
BalasHapusSitus Joker Slot
Daftar Slot Joker123
Joker123
Agen Sv388
Sv388