Photo by Elias Domsch on Unsplash |
Air matanya menggenang
Bahkan sudah tumpah tak tertahankan
Membiarkan kepergian anak semata wayang
Jauh merantau ke negeri seberang
Detik-detik berdetak malam itu
Suara tangis mengharu biru
Menyulam do'a berbenang ragu
Detik-detik berdetak malam itu
Menyaksikan tangis seorang ibu
Tampak terisak
Tampak pilu
Tangannya menggapai dan menahan, agar kepergian diurungkan
Tangannya menggapai dan menahan, agar raga tetap dalam dekapan
Terbelenggu renjana yang dalam
Sajadah panjang menjadi saksi, beribu do'a terucapkan
Temaram lampu tak surut membuat mata terpejam
Terbayang-bayang kepergian esok petang
0 komentar: