Rabu, Oktober 02, 2019

Heatsink Hati

Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash

Jika menggunakan komputer dengan jangka waktu yang lama, bisa mengakibatkan perangkat tersebut menjadi panas. Untuk menormalkan suhunya dipasanglah sebuah alat yang bernama Heatsink. Bentuknya seperti kipas angin, namun berukuran kecil.

Saat menggunakan komputer, terkadang mendadak bisa tidak menyala atau seketika padam. Salah satu penyebabnya adalah perangkat keras yang terdapat di dalamnya mulai memanas suhunya. Dengan adanya Heatsink, suhu komputer yang panas akan perlahan-lahan menjadi normal. Dan akan mulai stabil kembali.

Heatsink yang berdebu, dapat mempengaruhi kinerjanya. Sebagai langkah perawatan yaitu, minimal sebulan sekali perangkat komputer dapat dibuka dan dibersihkan bagian dalamnya, terutama Heatsink. Cukup menggunakan kuas yang berbahan lembut dan diusap kebagian yang ingin dibersihkan.

Jika tidak ada Heatsink, maka bisa dipastikan komputer tersebut akan rusak dan tidak akan bisa menyala dengan semestinya. Karena tidak akan tahan dengan suhu panas yang dihasilkan oleh kinerja perangkat yang lain. Nah, begitu juga dengan hati. Ketika marah dapat membuat hati menjadi panas, ketika nyaman membuat hati menjadi tenang. Tekanan atau peristiwa yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari bisa mempengaruhi suasana hati.

Bahkan suasana hati dapat berubah-ubah tak menentu. Ketika hati dipakai untuk melakukan kebaikan akan bahagia rasanya. Membantu orang-orang yang membutuhkan. Ketika hati digunakan untuk hal-hal yang buruk maka akan terasa gelisah. Sama seperti perangkat komputer. Hati juga bisa rusak, jika tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik dan benar. Pemakaian hati juga harus sesuai ketentuan yang telah diperintahkan oleh Allah Subhana Wa Ta’ala.

Penggunaann hati yang tidak semestinya akan bisa menyebabkan kegelisahan jangka panjang. Hati yang panas, meradang, tidak tenang, sungguh merugikan. Jika suhu perangkat komputer mulai panas, dapat didinginkan oleh Heatsink. Lalu, bagaimana dengan hati? Sebuah cara ampuh untuk mendinginkan hati ialah dengan membaca Al-Qur’an. Jika mulai merasa hati mudah marah, gundah gulana, kehilangan arah dan tujuan hidup. Segera tarik nafas dalam-dalam, lalu hembuskan.

Sucikan diri dengan berwudhu. Lalu, segera ambil Al-Qur’an. Mulailah dengan bismillah. Membacanya baris demi baris, ayat demi ayat. Resapi penuh kekhusyukan. InsyaAllah, perlahan-lahan hati yang tadinya meradang akan menjadi tenang. Rawat hati dengan membaca Al-Qur’an setiap hari dan setiap kita membutuhkannya. Jangan sampai Al-Qur’an hanya menjadi pajangan hingga berdebu. Namun, jadikan Al-Qur’an sebagai pegangan hidup yang senantiasa selalu menjadi candu.

Untuk merawat Al-Qur’an juga sangat mudah. Yaitu, selalu membaca dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengembalikan kinerja hati dengan senantiasa membaca Al-Qur’an. Hati pun menjadi bersih. Bebas dari kotoran dan debu yang menempel. Juga menstabilkan hidup agar lebih tenang. Sudah mengaji hari ini?

Sebelumnya
Selanjutnya

0 komentar: