Photo by Nhu Nguyen on Unsplash
(Akhir)
Menimbang-menimbang
Dalam hati yang bimbang
Sudah ada kehendak yang ditetapkan
Setelah beberapa hari, pikiran selalu berkutak dengan
pilihan-pilahan. Rancu dengan hasrat yang singgah silih berganti.
Sebentar-sebentar memilih yang itu, sebentar-sebentar memilih yang ini. Beberapa waktu yang lalu, angan
tidak menentu. Lalu mencoba untuk memilah, mana yang lebih dulu untuk dipenuhi.
Memilah mana yang memiliki kemanfaatan dalam waktu berkepanjangan.
Tatanan keperluan bukan hanya untuk seorang, apalagi hanya sebenda. Rezeki yang
diperoleh hari ini, harus digunakan dengan baik. Membuang jauh-jauh jeri yang
setia singgah. Berupaya menghanyutkan asa dalam hasrat tak berarah.
Menyukai musik dan senatiasa ingin mendengarkannya.
Maka, kedua benda itu bisa memenuhinya. Untuk belajar, membuat gambar,
berpraktek sesuai kejuruan, hanya satu yang sesuai kriteria. Ketika dimasa
depan ada sebuah hal yang tetap terpakai. Tidak lekang oleh waktu, setiap waktu
juga dapat digunakan saat perlu ditemu.
Keefektifan dan efisiennya penggunaan, penting untuk
diperhitungkan. Terkadang asa yang menggebu-gebu, hanya bertahan disaat-saat
tertentu. Saat tidak sesuai harapan lagi, menyesal pun kemudian.
Pengar hati mulai terasa, maka untuk mengakhirinya.
Menetapkan pilihan, yang sudah lama dinanti. Dengan penuh keyakinan dan
kemantapan, memberitahukan kepada kedua orang tua, bahwa laptop adalah benda yang
lebih perlu untuk dimiliki.
Handphone, hanya keinginan bukan kebutuhan. Yang suatu
saat nanti bisa dipenuhi. Untuk saat ini, mensyukuri apa yang telah dimiliki.
Bisa berkomunikasi, mendengarkan radio yang mengalunkan lagu-lagu dari band
favorit sudah cukup menghilangkan kejenuhan. Jika ingin mendengarkan musik yang
lebih banyak lagi, akan dilakukan melalui laptop.
Dan, Alhamdulillah. Keputusan itu, hingga kini tidak
pernah disesali. Justru akan kecewa jika tidak memilihnya. Karena, benar adanya,
dapat memberikan banyak manfaat. Dibeli sesuai warna kesukaan, biru, namun kini
lebih gelap. Tidak tersedia yang lebih muda.
Dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Mengulang
pelajaran di rumah dengan lebih mudah. Huruf-huruf terketik dengan lancar.
Bahkan sampai lulus sekolah, masih dapat digunakan. Saat kuliah, terutama
ketika semester akhir. Menyelesaikan skripsi menjadi hal yang menentukan.
Namun, adanya laptop tidak perlu lagi bimbang dan bersusah payah. Kapanpun dan
dimanapun, bisa menyelesaikannya.
Tombol-tombol manis, yang tidak akan pernah berhenti untuk
bertemu dengan ujung jari-jemari. Menghasilkan kata-kata yang berjejer
memanjang, dan membentuuk tulisan bermakna. Huruf-hururf disusun dengan sedemikian
rupa, agar tidak ada yang salah.
Tombol-tombol manis, melekat dan menyatu di mesin
elektronik. Dengannya, menyelesaikan kalimat yang tak karuan, menjadi
penyambung harapan.
|
Keyboard Biru (Akhir)
Tags:
cerita
0 komentar: