Rabu, November 06, 2019

Rumah Yang Hangat

Awalnya hanya tahu menulis. Tidak terarah juga menempatkan kata semaunya. Tanpa pernah berpikir, bahwa tulisan indah akan lebih menyenangkan dan sampai ke hati dengan baik. Penempatan kalimat yang tidak karuan, sangat acak-acakan. Ibarat sebuah rumah, perabotan yang ada di dalamnya diletakkan begitu saja.

Beberapa waktu lalu, mengenal sebuah komunitas. Selama dua bulan, banyak yang telah dipelajari. Salah satunya ialah genre dalam menulis. Tantangan demi tantangan dilakukan, mencoba segala macam tulisan. Selalu bertanya dalam diri, mampukah? Mengingat semua yang diberikan, baru pertama kali mengetahui. Dengan dukungan teman-teman se-tim, yang tiada henti menyemangati dan saling mengingatkan, Alhamdulillah, bisa terselesaikan.

Melalui tantangan-tantangan tersebut, ternyata menyadari bahwa diri ini sangat menyukai puisi. Nyaman dengan genre ini, bait-bait yang tersusun dapat menyampaikan sebuah pesan. Yang cukup rumit jika langsung disampaikan. Adanya diksi, rumah yang tadinya berantakan, mulai rapih tertata. Perkata dapat bermakna, tidak lagi tergeletak begitu saja.

Dan komunitas ini, seperti rumah untuk menetap. Bukan persinggahan apalagi hanya sekedar perjumpaan. One Day One Post, begitulah namanya, sebuah komitmen yang tertanam dalam diri. Agar konsisten dalam memilih jalur ini. Yaitu menjadi penulis yang baik dan benar, juga dapat bertahan dengan derasnya gelombang kemalasan. Yang siap menghampiri kapan saja dan dimanapun berada.

Seperti rumah, maka orang-orang yang terlibat di dalam komunitas ODOP ini, juga seperti sebuah keluarga. Saling bertegur sapa, walau hanya sebatas dunia maya. Namun, semoga kelak bisa berjumpa dan bercanda tawa bersama dengan nyata.

Tetapi, ilmu yang telah diraih benar adanya. Sangat memuaskan untuk orang seperti saya yang butuh banyak pelajaran. Semoga komunitas ODOP tetap berlangsung, menjadi sebuah rumah yang mencetak banyak penulis-penulis berbakat. Meramaikan dunia literasi di Indonesia. One Day One Post.
Sebelumnya
Selanjutnya

3 komentar: