Photo by Quino Al on Unsplash |
Membawa setumpuk gelisah di dada
Menyentuh sukma hati terdalam
Hingga memaksa keluar tetesan tangisan
Mencari-cari di setiap sudut rumah
Aroma tubuh
Repetan setiap waktu
Terlalu banyak penyesalan
Terlalu banyak yang belum diberikan
Sudah sekian tahun
Berlalu dengan angkuh
Sedetik pun enggan kembali
Berjalan dengan keacuhan
Saat itu
Hanya ingin melihat masa itu
Waktu urung terbuka
Kerinduan justru semakin menyiksa asa
Lekat-lekat mengingat
Raut wajah keiput
Menghalang waktu yang terus melaju
Benang rindu ini
Akan selalu tertenun
Cinta tidak akan pernah padam
Hangat bermakna
Walaupun ia sudah tiada
Puisi-puisi kayak gini kalau dibuatkan video berlatar alam terus latar suaranya puisi ini. Seru tuh. Kalau gak salah Odop nanti bakal terima karya suara dari puisi untuk dijadikan video di yutub.
BalasHapus