Minggu, Desember 22, 2019

Membeku Dengan Waktu

Photo by Quino Al on Unsplash
Rinduku kian menggunung
Membawa setumpuk gelisah di dada
Menyentuh sukma hati terdalam
Hingga memaksa keluar tetesan tangisan

Mencari-cari di setiap sudut rumah
Aroma tubuh
Repetan setiap waktu

Terlalu banyak penyesalan
Terlalu banyak yang belum diberikan

Sudah sekian tahun
Berlalu dengan angkuh
Sedetik pun enggan kembali
Berjalan dengan keacuhan

Saat itu
Hanya ingin melihat masa itu
Waktu urung terbuka
Kerinduan justru semakin menyiksa asa

Lekat-lekat mengingat
Raut wajah keiput
Menghalang waktu yang terus melaju

Benang rindu ini
Akan selalu tertenun
Cinta tidak akan pernah padam
Hangat bermakna
Walaupun ia sudah tiada
Sebelumnya
Selanjutnya

1 komentar:

  1. Puisi-puisi kayak gini kalau dibuatkan video berlatar alam terus latar suaranya puisi ini. Seru tuh. Kalau gak salah Odop nanti bakal terima karya suara dari puisi untuk dijadikan video di yutub.

    BalasHapus